Sabtu, 27 Juni 2009

hormon

Hormon manusia dihasilkan oleh kelenjar Endoktrin yang tidak mempunyai saluran. Hormon berperan mengatur kerja alat-alat tubuh

Kelenjar adalah organ yang khusus mengsekresikan bahan yang dibutuhkan oleh organisme tersebut.

MACAM MACAM KELENJAR ENDOKTRIN

Nama kelenjar

Letak atau tempat kelenjar

Hipofisis

kepala

Tiroid dan Paratiroid

leher

Pulau-pulau Langerhans

pankreas

Anak ginjal

atas ginjal

Kelenjar kelamin

Ovari atau testes

Kelenjar Hipofisis menghasilkan hormon-hormon

1.Hormon tumbuhan

2.Hormon yang merangsang pembentukan sperma

3.Hormon yang mengatur kelenjar gondok(Tiroid)

4.Hormon yang mengatur kegiatan kelenjar anak ginjal

5.Hormon yang mengatur pengeluaran air kencing

6.Hormon yang mempengaruhi kontraksi dinding rahim saat melahirkan

7.Hormon yang mempengaruhi air susu ibu

8.Hormon yang merangsang pengeluaran sel telur dari indung telur

http://www.geocities.com/selepaspandang/bio16.htm

HORMON HEWAN

Kelenjar penghasil hormon pada hewan antara lain Hipofisis, Tiroid dan Testis. Metamorfosis pada Katak dipengaruhi oleh hormon Tiroksin. Metamorfosis pada

serangga dikendalikan oleh hormon otak, hormon ekdison(menyebabkan pergantian kulit atau Eksidis) dan hormon Juvenil(menghambat metamorfosis). Beberapa

hewan mengeluarkan Feromon yang berfungsi menarik lawan jenis, mencari makanan atau mengendalikan kesuburan.

HORMON TUBUHAN

AUKSIN

menghambat pertumbuhan tunas samping

SITOKININ

merangsang pertumbuhan tunas samping

GIBERELIN

membentuk pertumbuhan tunas dan perkecambahan biji

ASAM ABSISAT

berpengaruh pada pengguguran daun

http://www.geocities.com/selepaspandang/bio18.htm

Hormon (dari bahasa Yunani, όρμή: horman - "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antarsel atau antarkelompok sel. Semua organisme multiselular, termasuk tumbuhan (lihat artikel hormon tumbuhan), memproduksi hormon. Hormon berfungsi untuk memberikan sinyal ke sel target yang selanjutnya akan melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu.

Tindakan yang dilakukan karena pesan hormon sangat bervariasi, termasuk di antaranya adalah perangsangan atau penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru (misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause). Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.

Pada hewan, hormon yang paling dikenal adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar endokrin vertebrata. Walaupun demikian, hormon dihasilkan oleh hampir semua sistem organ dan jenis jaringan pada tubuh hewan. Molekul hormon dilepaskan langsung ke aliran darah, walaupun ada juga jenis hormon - yang disebut ektohormon (ectohormone) - yang tidak langsung dialirkan ke aliran darah, melainkan melalui sirkulasi atau difusi ke sel target.

Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untu mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya dan mengirim impuls saraf ke lobus posteriornya.

Pada tumbuhan, hormon dihasilkan terutama pada bagian tumbuhan yang sel-selnya masih aktif membelah diri (pucuk batang/cabang atau ujung akar) atau dalam tahap perkembangan pesat (buah yang sedang dalam proses pemasakan). Transfer hormon dari satu bagian ke bagian lain dilakukan melalui sistem pembuluh (xilem dan floem) atau transfer antarsel. Tumbuhan tidak memiliki kelenjar tertentu yang menghasilkan hormon.

[sunting] Faktor Regulasi

Faktor regulasi adalah senyawa kimia yang mengontrol produksi sejumlah hormon yang memiliki fungsi penting bagi tubuh. Senyawa tersebut dikirim ke lobus anterior kelenjar pituitari oleh hipotalamus. Terdapat 2 faktor regulasi, yaitu faktor pelepas (releasing factor) yang menyebabkan kelenjar pituitari mensekresikan hormon tertentu dan faktor penghambat (inhibiting factor) yang dapat menghentikan sekresi hormon tersebut. Sebagai contoh adalah FSHRF (faktor pelepas FSH) dan LHRF (faktor pelepas LH) yang menyebabkan dilepaskannya hormon FSH dan LH.

[sunting] Hormon Antagonistik

Hormon antagonistik merupakan hormon yang menyebabkan efek yang berlawanan, contohnya glukagon dan insulin. Saat kadar gula darah sangat turun, pankreas akan memproduksi glukagon untuk meningkatkannya lagi. Kadar glukosa yang tinggi menyebabkan pankreas memproduksi insulin untuk menurunkan kadar glukosa tersebut.

Pada mamalia, kelenjar adrenal (atau kelenjar suprarenalis) adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal (ad, "dekat" atau "di" + renes, "ginjal"). Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan katekolamin, termasuk kortisol dan hormon adrenalin.

[sunting] Ikhtisar


Kelenjar adrenal.

Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh, di sisi anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia, kelenjar adrenal terletak sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari arteri adrenalis.

Secara histologis, terbagi atas dua bagian yaitu medula dan korteks. Bagian medula merupakan sumber penghasil katekolamin hormon adrenalin epinefrin dan norepinefrin. Sedangkan bagian korteks menghasilkan kortisol. Sel penghasil kortisol dapat pula menghasilkan homron androgen seperti testosteron.

Kelenjar adrenal tampakan depan.

Kelenjar adrenal tampakan belakang.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_adrenal

Ovarium atau indung telur adalah kelenjar kelamin betina pada hewan dan manusia.

Pada makhluk vertebrata termasuk manusia, mempunyai dua buah ovarium yang berfungsi memproduksi sel telur dan mengeluarkan hormon. Sebagian besar burung hanya memiliki satu ovarium yang dapat berfungsi dengan baik, dan ular memiliki dua ovarium yang tersusun berbaris.

[sunting] Fungsi

Di dalam setiap ovarium terjadi perkembangan sel telur (oogenesis). Di dalam proses ini sel telur akan disertai dengan suatu kelompok sel yang disebut sel folikel. Pada manusia, perkembangan oogenesis dari oogonium menjadi oosit terjadi pada embrio dalam kandungan dan oosit tidak akan berkembang menjadi ovum sampai dimulainya masa pubertas. Pada masa pubertas, ovum yang sudah matang akan dilepaskan dari sel folikel dan dikeluarkan dari ovarium. Proses pelepasan dari ovarium disebut ovulasi. Sel ovum siap untuk dibuahi oleh sel spermatozoa dari pria, yang apaabila berhasil bergabung akan membentuk zigot.


Organ reproduksi dalam pada wanita

Ovarium berfungsi mengeluarkan hormon steroid dan peptida seperti estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini penting dalam proses pubertas wanita dan ciri-ciri seks sekunder. Estrogen dan progesteron berperan dalam persiapan dinding rahim untuk implantasi telur yang telah dibuahi. Selain itu juga berperan dalam memberikan sinyal kepada kelenjar hipotalamus dan pituitari dalam mengatur sikuls menstruasi.

Setelah sel telur diovulasikan, maka akan masuk ke tuba fallopi dan bergerak pelan menuju rahim. Jika dibuahi oleh sperma di (tuba fallopi), sel telur akan melakukan implantasi pada dinding uterus dan brkembang menjadi sebuah proses kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi di tuba fallopi, maka dapat terjadi kehamilan ektopik, di mana kehamilan tidak terjadi di rahim. Perkembangan janin pada kehamilan ektopik, dapat terjadi di tuba fallopi sendiri, bibir rahim, bahkan ovarium.

[sunting] Lihat pula

[sembunyikan]

l d s

Sistem endokrin

Kelenjar tiroid adalah salah satu dari kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia. Kelenjar ini dapat ditemui di leher. Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein dan mengatur kesensitifan tubuh terhadap hormon lainnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid

http://id.wikipedia.org/wiki/Hormon

Keterangan :

Hipotalamus merupakan pusat penampung segala informasi yang datang dari berbagai arah dan akan di kirimkan ke berbagai sel sebagai suatu pesan atau sebagai informasi dan menghasilkan suatu gerak atau aktivitas. Hipotalamus bukan termasuk suatu kelenjar tetapi dapat dikatakan sebagai suatu hormon.hipotalamus mengirim suatu signal ke kelenjar adrenal yaitu epinephrine dan neropinephrine. Hipottalamus ini memproduksi antideuretic hormone (ADH), oksitosin, dan regulatory hormones. Hipotalamus berfungsi sebagai monitoring dan mengontrol berbagai aktivitas dari tubuh yang sangat banyak tersebut.

Sistem endokrin : Kelenjar adrenal · Corpus luteum · Hipotalamus · Ovarium · Pankreas · Kelenjar paratiroid · Kelenjar pineal · Kelenjar pituitari · Testis · Kelenjar tiroid

laporan KKM

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat senantiasa berubah seiring dinamika sosial, budaya dan politik. Realitas semacam inilah yang harus diperhatikan dan diantisipasi secara cepat dan tepat.

Dalam kontek pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat, nampaknya perubahan tersebut harus selalu mempertimbangkan potensi dan tradisi lokal mayarakatnya. Karenanya, penguatan masyarakat melalui pemberdayaan adalah salah satu diantara ikhtiar yang sekiranya dilakukan.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon, pemerintah daerah Cirebon merupakan Isntansi Negara yang mendapat mandat untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan proporsinya. Sejalan dengan mandat tersebut, program KKM STAIN adalah salah satu kegiatan penelitian untuk pemberdayaan masyarakat dalam kontek tersebut, satu diantaranya menggunakan riset aksi partisipasif participatori Action Research (PAR).

Dengan kerangka piker tersebut, maka KKM STAIN Cirebon Tahun Akademik 2008/2009 menggunakan metodologi PAR, dengan Tema : ”Perubahan yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat yang lebih baik yang dilakukan oleh masyarakat sendiri”.

KKM dengan metode PAR ini dimaksudkan bahwa KKM bukan hanya pengabdian total ke masyarakat berupa fisik tetapi membuka cakrawala berfikir masyarakat untuk memberikan perubahan dalam hal menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah yaitu dengan mempelajari gagasan yang datang dari masyarakat, yang masih terpenggal dan belum sistematis, menyeluruh dan menyatu dengan rakyat untuk dikaji dan dijelskan kembali gagasan tadi sehingga mereka benar-benar paham bahwa gagasan itu berasal dari mereka yang kemudian dikembangkan menjadi aksi dan diuji kebenaran gagasan tadi mulai evaluasi bersama dan oleh masyarakat itu pula. Begitu seterusnya di ulang-ulang agar gagasan tersebut menjadi lebih bernilai sepanjang masa.

B. Arah Kegiatan atau Tujuan

Tujuan KKM STAIN Cirebon dengan metodologi PAR yang dilaksanakan di Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon ini diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bersama masyarakat Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon melakukan pemberdayaan untuk perubahan sehingga KKM dapat menjadi alternatif riset Islam dan pemberdayaan masyarakat ditengah dinamika masyarakat sekaligus media dakwah mahasiswa terhadap masyarakat.

2. Media pembelajaran dalam memahami arus permasalahan yang berkembang di dalam masyarakat secara riil.

3. Melakukan perubahan peradigmatik dalam penyelenggaraan KKM dari KKM konvensional ke arah riset Islam dan pemberdayaan Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

C. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari KKM STAIN Cirebon dengan menggunakan metodologi PAR diantaranya adalah :

1. Masyarakat menyadari tentang persoalan-persoalan yang ada di daerahnya sendiri sesuai dengan potensi dan mereka mampu mencari jalan keluarnya sesuai hasil riset dan pengabdiannya, sehingga masyarakat dapat merespon perubahan secara cepat dan tepat dan begitu seterusnya.

2. Masyarakat mampu mengembangkan generasi-generasi yang peduli terhadap lingkungannya sendiri. Bukan saja pintar secara otak saja akan tetapi yang terpenting dalam masyarakat adalah kecenderungan sosial.

3. Masyarakat STAIN dapat menjadi fasilitas perubahan bersama Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, sehingga temuan-temuannya bisa bermanfaat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemerintahan dan perguruan tinggi secara partisipasif.

D. Fasilitator dan Partisipasi

Berdasarkan hasil kesepakatan penulis bersama dengan teman-teman KKM di Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten cirebon, maka dapat diambil suatu keputusan bahwa yang menjadi tim fasilitator berawal dari mahasiswa/mahasiswi KKM kelompok 50 yang berjumlah 14 orang dari semua jurusan (tarbiyah dengan berbagai prodi, syariah dengan berbagai prodi) sedangkan yang menjadi partisipan adalah seluruh warga masyarakat Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

E. Waktu dan Tempat

KKM XII STAIN Cirebon tahun Akademik 2008/2009 berlangsung dari tanggal 15 Februari 2009 sampai dengan 6 April 2009, bertempat di Kabupaten Cirebon yaitu di Desa Cikulak dan di Desa Babakan, Pabedilan dan Gebang. Adapun untuk kelompok 50 bertempat di Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

F. Proses Pelaksanaan

Sebelum diterjunkan ke lokasi KKM seluruh mahasiswa mendapat pelatihan (work shop) tentang Metodologi PAR hal ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat memahami konsep PAR ketika di lapangan, dalam pelatihan tersebut diadakan suatu kegiatan yang dinamakan “Live in” yaitu semacam praktikum survey dan studi pendahuluan di daerah sekitar kampus ataupun daerah tempat tinggal dimulai dari tanggal (25 s/d 27 Januari 2009). Penulis dan kawan-kawan yang bergabung dalam kelompok 50 melakukan live in dilingkungan kampus yaitu Graha Mahasiswa dari hasil live in tersebut setiap kelompok diharapkan memperoleh gambaran awal tentang kondisi masyarakat. Hal ini ternyata sangat membantu pada pelaksanaan KKM selanjutnya.

Pada tanggal 25 Februari dilaksanakan pelepasan seluruh mahasiswa KKM secara serentak lalu ke sumber untuk selanjutnya dilepas oleh Bupati Cirebon.

Setelah tiba di lokasi KKM, kegiatan penulis dan kawan-kawan mulai dilaksanakan sejak hari pertama walaupun dalam bahasa sederhana. Selanjutnya kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah diagendakan oleh P3M secara ringkas kegiatan itu dilaksanakan sebagai berikut :

1. Pelepasan peserta KKM (tanggal 25 Februari 2009).

2. Pelaksanaan loka karya tingkat Desa dengan memilih berbagai permasalahan yang ada dimasing-masing wilayah Desa Cikulak untuk dijadikan prioritas masalah yang akan diangkat dan dibahas dalam loka karya tingkat kecamatan (9 Maret 2009).

3. Pelaksanaan loka karya tingkat Kecamatan yang merupakan kelanjutan dari loka karya tingkat Desa. Dalam loka karya ini dibahas dan dilakukan pemilihan masalah yang akan dibawa ketingkat Kabupaten. Peserta loka karya kecamatan ini masyarakat dari Desa Cikulak.

4. Pelaksanaan loka karya tingkat Kabupaten sebagai tindak lanjut dari loka karya kecamatan dengan agenda pembahasan dan pemilihan masalah yang akan direkomendasikan pada pihak-pihak terkait. Masalah yang dibahas adalah masalah dari Kecamatan Aruhan dan Kecamatan Cantigi (tanggal 19 April 2009).

G. Jadwal dan Cara Penggalian Informasi

Agenda kegiatan yang direncanakan oleh kelompok 50 (kelompok penulis) adalah sebagai berikut :

No

Tanggal

Kegiatan

1.

26 Februari s/d 7 Maret 209

- Perkenalan dengan masyarakat.

- Observasi lanjutan dari temuan data seketika live in.

- Persiapan lokasi kegiatan PAR.

- Sosialisasi tentang PAR kepada pengurus RW dan masyarakat.

2.

8 Maret s/d 21 Maret 2009

- Rapat antar masyarakat membahas permasalahan temuan bersama masyarakat.

- Persiapan loka karya Desa.

- Mendiskusikan realitas sosial yang dilaksanakan dengan kegiatan PAR.

3.

22 Maret s/d 31 Maret 2009

- Konsentrasi pelaksanaan bersama masyarakat desa.

- Evaluasi kegiatan.

4.

01 April s/d 04 April 2009

- Melaksanakan loka karya wilayah.

- Persiapan dengan masyarakat.

Adapun penggalian informasi, disesuaikan dengan konsep PAR yaitu lebih menekankan pada pendekatan secara personal atau kelompok melalui wawancara secara langsung maupun tidak langsung, serta ditambah dengan hasil observasi yang diperoleh masyarakat.

H. Informasi-informasi yang digunakan

Lokasi KKM yang penulis dan rekan lainnya dalam kelompok 50 di Desa Cikulak mulai dari Dusun I sampai Dusun 4 tentang sarana dan prasarana umum, pendidikan, ekonomi, kesehatan hal ini dikarenakan masyarakat Desa Cikulak yang bersifat dinamis karena adanya pemikiran-pemikiran mereka untuk maju. Informasi ini penulis dapat dari wawancara langsung kepada pengurus Rw. Tokoh pendidikan/Agama dan masyarakat setempat.

BAB II

PERSIAPAN PENGKAJIAN WILAYAH

A. Persiapan Lokasi

Agenda pertama yang harus dipersiapkan sebelum terjun ke masyarakat adalah persiapan lokasi yang sangat penting untuk kelancaran proses pelaksanaan kajian. Persiapan ini diawali dengan proses sosialisasi. Harapan dari persiapan lokasi ini adalah masyarakat dapat memahami maksud dan tujuan pelaksanaan KKM. Pada tahap selanjutnya, proses persiapan lokasi salah satunya dengan diadakannya Live in di lokasi KKM yang sebelumnya telah ditentukan oleh Panitia.

Persiapan lokasi ini meliputi kegiatan pencarian posko untuk tempat tinggal selama KKm berlangsung. Posko yang pada akhirnya ditempati selama proses pengkajian wilayah di Desa Cikulak secara partisipasif adalah berada di Dusun I Blok Manis Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon.

B. Tim PAR dan Kegiatan Pembekalan Metodologi PAR

Tim PAR dalam KKM XII STAIN Cirebon adalah mahasiswa STAIN Cirebon semester 8 (delapan) atau lebih yang telah mendaftar ke pihak panitia dengan menyerahkan segala persyaratan yang diperlukan dan mengikuti Work Shop kemudian dinyatakan lulus oleh panitia KKM. Tim PAR yang kemudian ditempatkan di desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon berjumlah 15 (lima belas) orang, tetapi ada satu mahasiswa yang bermasalah sehingga dinyatakan gugur, ke-14 mahasiswa tersebut adalah :

Daftar Peserta KKM Kelompok 50 Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon

No

Nama

NIM

Prodi

Jk

1.

Nunung Sabariyah

505 407 45

BIO-1

P

2.

Ade Adha Hilmanuddin

505 407 62

BIO-2

L

3.

Ani Rozani

505 470 066

BIO-3

P

4.

Yuyu Nurkhasanah

505 470 110

BIO-4

P

5.

Sumiyati

505 406 62

MTK-1

P

6.

Lutfiansyah

505 403 27

MTK-2

L

7.

Lia Irawati

505 407 00

MTK-3

P

8.

Siswahyudi

505 407 11

MTK-4

L

9.

Aisyah R. Firdausi

505 302 07

EPI-3

P

10.

Khasanudin

505 401 20

IPS-1

L

11.

Qoriatun

505 470 028

IPS-2

P

12.

Syu’aib

7480050

PGMI-1

L

13.

Umi Atiyah

7480081

PGMI-2

P

14.

Murita

505 301 30

EPI-1

L

15.

Hetty Rahmawati

505 470 014

IPS-2

P

Sebelum pengkajian wilayah langsung secara partisipasif, ada kegiatan pembekalan metodologi PAR (Participatory Action Research). Kegiatan ini berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu mulai Selasa 25 Januari 2009 s/d Jum’at 27 Januari 2009. Agenda pembekalan ini dimaksudkan untuk mengenalkan metodologi PAR kepada Tim PAR yang akan terjun ke lapangan.

Dalam waktu 3 (tiga) hari tersebut, selama 3 (tiga) hari digunakan untuk pemberian materi tentang teknik-teknik PAR dari mulai sistem yang dipakai kepada instrumen-instrumen yang diperlukan untuk kajian PAR.

C. Pengkajian Data Sekunder (Sekilas tentang Cikulak)

1. Luas Desa

Luas tanah Desa Cikulak 185,808 Ha / 185868 Km2 yang terbagi kedalam :

a. Tanah Sawah 118,399 Ha dengan rincian sebagai berikut :

- Sawah irigasi teknis 118,899 Ha

- Sawah irigasi ½ teknis 22,725 Ha

- Sawah tadah hujan 50 Ha

b. Tanah kering (pemukiman) 44,244 Ha

c. Tanah fasilitas umum 8,150 Ha

- Tanah Kas Desa 22 Ha

- Perkantoran Pemerintah 0,506 Ha

- Lainnya 6,470 Ha.

2. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Cikulak tahun 2008-2009 adalah 6.784 jiwa dengan rincian 3,440 jiwa adalah laki-laki dan 3.344 jiwa adalah perempuan. Dengan jumlah KK 1.771 berdasarkan hasil pengamatan melalui trand and ghange jumlah penduduk desa Cikulak dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang rata-rata antara 75-100 jiwa per tahun.

3. Sarana dan Prasarana Transportasi

a. Jalan Umum

sarana transportasi yaitu jalan umum mulai dibangun pada tahun 1963 pada masa pemerintahan desa yang dipimpin oleh pak jenggot, terdapat di Desa Cikulak yang kondisinya rusak parah. Berdasarkan matrik ranking jalan rusak menempati urutan terakhir yang memperoleh skor 1, kemudian dalam matrik ranking penyelesaian masalah jalan rusak mendapatkan skor yang sama dengan permasalahan banyaknya anak putus sekolah yaitu 4 skor.

b. Jembatan

sarana transportasi yang lain adalah jembatan umum yang terbentang ditengah-tengah pesawahan dan perempangan yang terdapat di Desa Cikulak berdasarkan hasil transektoral manfaatnya sebagai alat penyebrangan menuju desa lain dan kecamatan (jalan alternativ).

4. Mata Pencaharian warga

Mata pencaharian pokok masyarakat Cikulak sebagian besar adalah sebagai buruh tani dan perantauan atau buruh swasta (bekerja diluar kota jika pertanian di desa menurun) yang mencapai 60 % dari jumlah penduduk 6.784 jiwa, sebagian yang lain sebagai pedagang berjumlah 48 orang, sedangkan pegawai negeri di desa Cikulak berjumlah 5 orang.

5. Sosial Keagamaan

Warga masyarakat Desa Cikulak beragama Islam 100 % dan sering mengadakan acara rutin seperti pengajian ibu-ibu setiap hari Jum’at (setelah sholat Jum’at) yang disebut juga dengan Jamiyahan, dan ngaji kuping setiap hari senin jam 08.00 WIB s/d 11.30 dan tak lupa kegiatan keagamaan bapak-bapak ataupun anak-anak seperti pengajian rutin.

Adapun sarana da prasarana peribadatan yang terdapat di Desa Cikulak adalah 1 Masjid yang terdapat di dusun II yang berdekatan dengan kantor kuwu setempat, dan 7 Musholla.

6. Lembaga kemasyarakatan

Lembaga lemasyarakatan yang terdapat di Desa Cikulak adalah sebagai berikut :

- PKK Desa Cikulak.

- Organisasi kepemudaan (karang turuna).

- BPD Desa Cikulak.

- Majlis Nurul Mutakim.

7. Keadaan Sosial Kebudayaan

Dalam bidang kebudayaan yang merupakan wujud pelestarian budaya yang telah ada di masyarakat senantiasa mengedepankan kegiatan yang bersifat kegotong royongan. Hal ini adalah merupakan wujud pelestarian budaya yang telah ada sejak dulu. Segala bentuk kebudayaan yang ada di Desa Cikulak selalu diadakan secara bersama-sama dan selalu diisi dengan doa-doa kepada Allah yang dipimpin oleh seorang sesepuh. Adapun acara yang sudah membudaya diantaranya adalah Muludan, Tahilan, Ngunjung, Mapang Sri dan Ngindung.

8. Pendidikan

Sarana pendidikan yang terdapat di Desa Cikulak yang berdiri dari tahun 1982 adalah 2 buah bangunan SD (bangunan SD I dan SD II), sedangkan untuk Madrasah Diniyah dan SMP ada di daerah Ciledug Babakan.

Jumlah penduduk yang belum sekolah 1.179 orang, usia 7-45 yang tidak sekolah adalah 107 orang. Pernah sekolah tapi tidak tamat berjumlah 203 orang, lulusan SD sederajat berjumlah 50 orang SLTP sederajat 25 orang, SLTA sederajat 15 orang dan perguruan tinggi 14 orang.

D. Hasil Pengkajian Program dan Kebijakan Lembaga

Pada dasarnya aparat pemerintah Desa Cikulak sangat peduli terhadap pendidikan keagamaan. Hal itu ditunjukkan dengan sifat respek dan doronga mereka pelaksanaan kegiatan keagamaan. Sikap positif yang ditunjukkan dan bahkan dilakukan oleh pihak aparat desa dan PKK untuk mengadakan pengajian rutin ibu-ibu. Dan bahkan segala bentuk kegiatan dipusatkan di Balai Desa.

Akan tetapi kebijakan dan antusias tersebut masih belum selaras dengan kenyataan di lapangan. Salah satu penyebabkanya disamping kultur masyarakat yang sudah untuk diarahkan dan diperbaiki juga karena kesibukan dengan pekerjaan masing-masing dan kurangnya komunikasi antara aparat desa dengan warga.

BAB III

PELAKSANAAN PENGKAJIAN WILAYAH

A. Langkah-Langkah Kegiatan di Lapangan

Dalam kuliah kerja mahasiswa (KKM) dijalankan dengan menggunakan sistem PAR (Participatory Action Research) ini berbeda dengan sistem konvensional. KKM dengan sistem konvensional ini dijalankan dengan seluruh inisiatif dari peserta KKM. Sedangkan pada sistem PAR peserta KKM ini mengadakan kegiatan sesuai dengan inisiatif sendiri, karena hal itu dilatar belakangi oleh sebuah keyakinan bahwa perubahan yang diharapkan adalah kehidupan masyarakat yang lebih baik yang dilakukan oleh masyarakat sendiri dalam keyakinan itu bisa diterima karena adanya perubahan yang dibangun oleh orang yang bersifat sementara.

Oleh karena itu, dalam hal kegiatan dilapangan KKM dengan menggunakan sistem PAR, hal ini dengan persiapan dilokasi masing-masing dilakukan agar selama kegiatan pengkajian wilayah bisa berjalan dengan lancar dan juga mendapat dukungan atau respon dari masyarakat.

Dari data dan teknik-teknik PAR baru dibuat berdasarkan kesepakatan siantara masyarakat informan, konsekuensi yang logis dari kegiatan-kegiatan itu adalah peserta KKM harus segera mencari solusi terhadap beberapa masalah yang ditemui dan diakui oleh masyarakat. Sebagai follow up atas solusi-solusi yang diajukan oleh tim PAR bersama masyarakat segera melakukan aksi untuk menyelesaikan masalah itu. Akan tetapi, dalam hal itu masyarakat Desa Cikulak adalah pemegang kendali, sementara tim PAR hanya bertindak sebagai fasilitator dan partisipan.

Secara umum, kegiatan yang dilakukan selama KKm adalah sebagai berikut :

AGENDA KEGIATAN

KULIAH KERJA MAHASISWA (KKM) XVI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2008/2009

Kabupaten Cirebon, 25 Februari s.d 6 April 2009

No

Nama Kegiatan

Waktu

I.

PERSIAPAN :

1. Pendaftaran Peserta KKM

3 – 17 Januari 2009

2. Workshop Calon DPL

25 – 27 Januari 2009

3. Pelatihan calon peserta KKM

2 – 10 Februari 2009

4. Pengumuman kelulusan workshop

12 Februari

5. Daftar ulang peserta yang lulus

13 – 16 Februari 2009

6. Penentuan kelompok, DPL & Lokasi

17 Februari 2009

7. Pembekalan teknis

18 – 19 Februari 2009

8. Konsolidasi antar DPL dan peserta

20 Februari 2009

9. Pengambilan Fasilitas peserta

21 Februari

10.Survey peserta ke lokasi KKM

22 – 23 Februari 2009

II.

PELAKSANAAN KKM :

1. Pelepasan KKM

25 Februari 2009

2. Lokakarya tingkat desa

3 – 5 Maret 2009

3. Lokakarya tingkat kecamatan

15 – 17 Maret 2009

4. Lokakarya tingkat kabupaten

27 – 30 Maret 2009

5. Penarikan peserta/penutupan

6 April 2009

III.

KEGIATAN AKHIR/PELAPORAN :

1. Penyusunan laporan

7 – 16 April 2009

2. Penyerahan laporan

17 – 20 April 2009

3. Presentasi/pengujian laporan

22 – 25 April 2009

4. Revisi laporan

23 – 27 April 2009

5. Penyerahan nilai akhir

25 – 28 April 2009

6. Pengumuman nilai

1 – 2 Mei 2009

7. Pengambilan sertifikat

10 Mei 2009

8. Evaluasi & RTL (seminar hasil KKM)

15 Mei 2009

B. Kesulitan-Kesulitan yang Dihadapi di Lapangan

Dalam melakukan atau menjalankan suatu usaha pasti akan menemui kendala-kendala ataupun kesulitan tak terhindarkan adalah :

1. Ketidakpastian mahasiswa dalam melaksanakan PAR. Hal ini telah dirasakan sejak workshop pembekalan metodologi PAR yang tidak sistematis dan efisien. Ketidakpastian tersebut tidak dapat dibantu oleh buku panduan yang ada. Buku panduan yang diterbitkan oleh P3M, isi dan pemaparannya membingungkan.

2. Masyarakat kurang faham mengenai metode KKm dengan sistem PAR (Participatory Action Research) yang dijalankan tahun ini, karena membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.

3. Masyarakat tidak bisa dikumpulkan pada pagi hari ataupun siang hari, dikarenakan profesi mereka yang kebanyakan sebagai tani/petani sehingga proses pencarian data-data dilakukan pada sore ataupun malam hari saat masyarakat tengah istirahat.

4. Masyarakat tersebut umumnya mengetahui bahwa kegiatan KKM itu merupakan suatu kegiatan yang mengarah pada pembangunan fisik.

5. Tentang adanya faktor bahasa, dimana peserta KKm hanya sedikit yang berbahasa jawa.

BAB IV

TEMUAN-TEMUAN

Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia yang kemudian menjadi karakter dan ciri khas. Dari kebudayaan tersebut akan selalu eksis jika dianggap mempunyai hubungan, bahkan manfaat tertentu bagi masyarakat itu sendiri. Tetapi sebaliknya jika kebudayaan tertentu merupakan sesuatu yang kurang baik dan dianggap tidak bermanfaat bagi masyarakat maka akan hilang dengan sendirinya.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari berbagai narasumber terdapat beberapa kebudayaan yang masih mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Desa Cikulak. Kebudayaan tersebut merupakan asli daerah dan adapula kebudayaan yang berasal dari Islam lokal.

Kebudayaan internal merupakan kebudayaan yang timbul dari sejarah geografis dan sejarah ekonomis Desa Cikulak. Mayoritas petani dan beragama Islam. Sehingga kebudayaan itu sendiri lebih berkiblat pada bidang pertanian, agama dan hiburan. Budaya tersebut dari tahun ke tahun mengalami perubahan seiring dengan tuntutan zaman yang semakin maju dengan adanya perubahan ini akan membawa masyarakat yang lebih maju dan baik.

Kebidudayaan Islam lokal merupakan kebudayaan masyarakat Indonesia yang dicampur dengan ajaran Islam yang berkembang pada masa para wali. Desa Cikulak dan daerah sekitarnya adalah pengikut Sunan Gunung Jati, maka kebudayaan inipun sangat kental di masyarakat.

Adapun kebudayaan-kebudayaan yang ada di Desa Cikulak adalah sebagai berikut :

1. Ngunjung

Ngunjung adalah tradisi yang masih melekat dikalanagan masyarakat Cikulak. Kata “Ngunjung” berarti mendatangi atau sama dengan bahasa Indonesia mengunjungi atau berkunjung. Adapun yang dimaksud disini adalah berziarah ke Makam para leluhur atau orang tua yang sudah meninggal dunia dengan membawa makanan atau tumpeng, serta membaca tahlil dan mendoakan keluarga yang sudah meninggal.

2. Tahlilan

Tahlilan ini dilakukan ketika ada orang meninggal dari mulai 7 hari, 40 hari, 100 hari, satu tahun dan 1000 hari.

3. Puputan

Puputan adalah memotong rambut bayi ketika berusia 40 hari dan pemberian nama.

4. Muludan

Muludan adalah hari memperingati kelahiran nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan pada bulan mulud dalam bentuk selametan yang bertempat di perumahan maupun di masjid, yang ciri utamanya diberi ember untuk masing-masing orang yang ikut muludan yang isinya berupa nasi, lauk pauk, jaburan dan buah-buahan.

5. Keranda

Keranda adalah sebuah alat untuk menguburkan orang yang meninggal dan terbuat dari bambu yang identik dengan tandu.

6. Tujuh Bulan

Tujuh bulan adalah acara ketujuh bulanan orang yang hamil yang sekaligus cara memandikannya dengan air 7 sumur yang dianggap sumur itu yang tua.

Selain yang ada diatas ada pula temuan yang lain selama kegiatan pengkajian wilayah desa Cikulak secara partisifatif, ada beberapa yang menonjol yang dirasakan masyarakat. Masalah-masalah itu adalah sebagai berikut:

1. Sungai Ciberes, merupakan sungai yang berbatasan langsung dengan desa Pabuaran Kidul kecamatan Pabuaran. Sungai ini mempunyai potensi yang lumayan, tetapi keadaan sungai ini perlu diperhatikan karena tanggul-tnggul sepanjang aliran sungai ini sudah tidak layak lagi atau sudah rusak dan sering terjadi pendangkalan akibat lumpur dan sampah yang terbawa aliran sungai pada saat banjir.

2. Sampah, masalah sampah didesa ini merupakan masalah yang paling sering ditemui terbukti dari tiap-tiap rumah penduduk tidak memiliki bak pembuangan sampah dilingkungannya bahkan di desa yang cukup luas ini tidak memiliki TPS sehingga sampah berserakan dimana-mana.

3. Penerangan Jalan Umum (PJU), di desa Cikulak terdapat jalan raya yang yang cukup ramai aktivitas lalu lintasnya karena jalan raya ini merupakan jalur yang menghubungkan Sindang Laut-Waled dengan Ciledug-Babakan. Akan tetapi pada malam hari jalan ini terlihat gelap karena belum ada Penerangan Jalan Umum (PJU) yang memadai sehingga sering terjadi kecelakaan dan tindak criminal.

4. Masjid dan Mushola (tempat ibadah), selayaknya tempat ibadah, mushola yang kami temukan didesa Cikulak lumayan cukup banyak sekitar 10 mushola. Namun sebagian besar tempat ibadah yang kami temui memiliki beberapa kendala yang membuat keberadaan masjid itu kurang optimal dalam penggunaannya seperti, jamaahya yang sedikit, kurang optimalnya untuk kegiataan keagamaan dan kurangnya jumlah kiyai atau ustad sebagai pengurus masjid dan masalah keagamaan desa Cikulak.

5. Home Industri, kegiatan usaha didesa ini terbilang cukup bagus terbukti dengan adanya beberapa home industri yang terlihat di desa ini. Masalah utama yang dihadapi kegiatan usaha ini adalah masalah kurangnya modal usaha dan pemasaran hasil produksinya. Selain itu kegiatan usaha ini kurang menyerap tenaga kerja karena hanya dilakukan oleh para angota keluarganya saja.

6. Sekolah, Keadaan pendidikan di desa Cikulak terbilang cukup baik terlihat dari keadaan fisik sekolah yang cukup bagus. Namun, jika dilihat lebih teliti lagi, kita akan menemui masalah bahwa sekolah didesa Cikulak letaknya terbilang jauh dari pemukiman, sehingga anak-anak yang harus sekolah SD khususnya, harus rela berjalan kaki sekitar setengah jam. Selain itu masih ada sarana dan prasarana sekolah yang masih belum memadai dan juga masih kurangnya dana untuk subsidi biaya pendidikan di desa Cikulak ini.

Solusi dari masalah tersebut, pemerintah desa mengajukan proposal ke Bina Marga dan Pemkab setempat.

Mengenai kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini dikarenakan pendidikan orang tua masih rendah. Salah satu cara agar orang tua bisa meningkatkan pendidikan dan pengetahuan anaknya, dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.

Untuk mencapai suatu keberhasilan suatu program, sangat tergantung dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan juga adanya kekompokan dari semua pihak yang mendukung adanya program tersebut.

D. Tingkat Kesiapan Masyarakat

Masyarakat sangat mendukung dan berpartisipai dengan adanya program-program dari pemerintah desa demi kemajuan bersama. Terutama keberadaan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), mereka mengantarkan anak-anaknya yang masih berusia dini untuk pergi ke sekolah.

BAB V

ANALISIS MASALAH

A. Masalah Utama

Masalah selama 40 hari di desa Cikulak, saya menemukan beberapa macam masalah yaitu kurangnya saluran limbah atau solokan karena masih rendah dikarenakan banyak orang yang tidak mengerti dengan kesehatan diri sendiri, adapun masyarakat yang sibuk sendiri dengan kesibukan masing-masing sehingga tidak peduli dengan saluran pembuangan air limbah yang ada di setiap rumah-rumah maupun di jalan-jalan kurang adanya solokan untuk jalan air. Sehingga penulis mengadakan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat di desa Cikulak untuk membersihkan saluran air atau solokan yang ada di desa Cikulak tersebut dan mengadakan penambahan pembuatan solokan yang harus di adakan solokan di daerah yang belum tersedia solokan dan penulis meminta ke pada masyarakat dan pemerintah untuk berpartisipasi untuk menambah tempat pembuangan air limbah. Sehingga desa Cikulak terlihat bersih, nyaman dan indah di pandang mata.

B. Masalah-masalah Ikutan

Disamping masalah-masalah utama utama masalah-masalah ikutan misalnya pendidikan orang tua rendah, kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, kurangnya lahan atau sarana pendidikan anak dan letak sekolah jauh. Seperti saya lihat sendiri, selama berkunjung ke masyarakat mash sebagian orang tua yang membiarkan anaknya untuk bermain bersama teman-teman dikala waktu pagi hari. Begitupun letak sekolah sangat jauh misalnya sekolah SD yang ada di desa Cikulak hanya ada 2 sekolah, sedangkan SMP yang ada di desa Cikulak belum ada sekolahannya maupun SMA. Sekolah SMP dan SMA hanya ada di Pabuaran, Babakan, Ciledug, Sindang laut tidak ada di desa Cikulak. Sehingga pendidikan yang ada di desa Cikulak yang kebanyakan lulusan SD.

C. Prioritas Program

Mengenai kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak usia dini dikarenakan pendidikan orng tua masih rendah. Salah satu cara agar orang tua bisa masalah yang menjadi prioritas priogram yang ada di desa Cikulak adalah masalah Tidak adanya Pembuangan Sampah TPS dan Penerangan Jalan Umum PJU dikarenakan masih banyak sampah-sampah yang tidak ada tempat pembuangan sampahnya sehingga selokan dijadikan tempat pembuangan sampah sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar dan akan dampak kebanjiran. Maka untuk mengantisipasinya yaitu dengan cara berkerjasama membersihkan saluran air dan sungai-sungai yang ada di desa Cikulak. Adapun masalah penerangan jalan umum yang pada malam hari yang terasa gelap dan solusinya masalah penerangan jalan umum tersebut pemerintah desa mengajukan proposal ke binamarga dan penkab setempat untuk minta bantuan dananya.

Dari prioritas program untuk mencapai lebih baik kita harus menjaga kebersihan suatu program tersebut, dan sangat tergantung dengan adanya pelaksanaan program tersebut dan juga adanya kekompakan dari semu pihak yang mendukung adanya program tersebut. Mudah-mudahan terus berjalan dengan lancar dan selalu ingat dengan kebersihan.

D. Tingkat Kesiapan Masyarakat

Masyarakat yang ada di desa Cikulak sangat mendukung dan berpartisipasi dengan adanya program-program dari pemerintah desa demi kemajuan bersama masyarakat setempat. Terutama keberadaan selokan, pembuangan saluran air limbah, mudah-mudahan masyarakat mengerti dengan kesehatan yang ada di desa Cikulak.

BAB VI

REKOMENDASI

Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang dilakukan dalam jangka waktu 40 hari, yang tujuannya melakukan perubahan-perubahan pemberdayaan yang ada pada masyarakat kurang untuk menyelesaikan sesuai dengan yang diharapkan yaitu perubahan yang benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

Selama pelaksanaan Kulai Kerja Mahasiswa (KKM), penulis melakukan kegiatan sesuai dengan schedule yang telah disusun atau direncanakan berdasarkan kesepakatan mahasiswa KKM beserta masyarakat, permasalahan yang ada pada masyarakat disepakai untuk direkomendasikan pada loka karya tingkat desa, akan tetapi masalah tersebut tidak semuanya ditindak lanjuti oleh pihak desa, tetapi hanya mengangkat masalah-masalah yang urgen. Untuk itu meminta persetujuan seperangkat desa Cikulak yaitu : Bapak Kuwu Ahmad Murhadi beserta Ibu kuwu, Bapak Effendi beserta ibu, bapak Dulsalim, bapak Frida, bapak Ebo, bapak Dullah selaku tokoh masyarakat, Ibu Yayah, Ibu Ijah dan bapak Kacung.

Dengan adanya kesepakatan tersebut, penulis terima dengan adanya kegiatan-kegiatan yang sudah kami rencanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan selama berlangsung kami meminjam dokumentasi yang telah disediakan, hal ini sebagai unsur penguat dari setiap program yang dilaksanakan oleh penulis dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v Mapping

v Transektoral

v Diagram Venn

v Daily Routin

v Matrik rangking

v Matrik Penyelesaian Masalah

v Pohon Masalah

v Pohon Tujuan

v Time Line

v Trend and Change

v Action Plan

v Matrik Perencanaan Operasional

v Foto KKM

v Catatan Lapangan/Field Note

v MAP

























LAPORAN INDIVIDUAL

KULIAH KERJA MAHASISWA

GELOMBANG XVI

TIDAK ADANYA SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

ATAU SELOKAN


Disusun oleh :

Nama : YUYU NURKHASANAH

NIM : 505 470 110

Kelompok : 50

Desa/Kecamatan : Cikulak/Waled

DPL : Ahmad Rofi’I, M.Ag. M.A

JURUSAN TARBIYAH BIOLOGI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

CIREBON

2009

MAPPING

DESA CIKULAK KECAMATAN WALED KABUPATEN CIREBON